This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Sabtu, 02 November 2013
Sabtu, 26 Oktober 2013
Jumat, 25 Oktober 2013
Selasa, 22 Oktober 2013
Cara Mudah Perkalian Desimal
21.49
9 comments
Perkalian Pecahan Desimal
0,025 x 1.6 = .....
Cara
1. No rekaen Koma
0,025 dianggap 25
1,6 dianggap 16
1,6 mempunyai 1 angka di belakang koma
4. dan Hitung angka di belakang koma bilangan pengali
0,025 mempunyai 3 angka di belakang koma
5. Jumlahkan point 3 dan 4
1 + 3 = 4
6. Letakkan angka di belakang koma sebanyak hasil penjumlahan pada point 3
0,0400
dst
0,025 x 1.6 = .....
Cara
1. No rekaen Koma
0,025 dianggap 25
1,6 dianggap 16
2. Kalikan bilangan tanpa koma (25 x 16 = 400)
3. Hitung angka di belakang koma bilangan yang dikalikan1,6 mempunyai 1 angka di belakang koma
4. dan Hitung angka di belakang koma bilangan pengali
0,025 mempunyai 3 angka di belakang koma
5. Jumlahkan point 3 dan 4
1 + 3 = 4
6. Letakkan angka di belakang koma sebanyak hasil penjumlahan pada point 3
0,0400
dst
Minggu, 19 Mei 2013
Kegiatan Manusia yang Dapat Mengganggu Keseimbangan Lingkungan
20.54
19 comments
1. Perpindahan Penduduk
Perpindahan penduduk
mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat. Misalnya, perpindahan
penduduk ke kota-kota besar. Semakin padat jumlah penduduk, semakin luas
permukaan yang dibutuhkan. Perkampungan kumuh memengaruhi kualitas kesehatan manusia.
Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan pencemaran lingkungan meningkat. perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang tadinya luas, sedikit demi sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman. Perubahan fungsi lahan pun tidak saja terjadi pada lahan pertanian, hutan pun akan berkurang luasnya. Hasilnya, keseimbangan ekosistem hutan pun akan terganggu. Timbullah beberapa perubahan lingkungan yang dapat merusak lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor, karena berkurangnya hutan yang berisi pepohonan yang dapat menyerap air.
Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan pencemaran lingkungan meningkat. perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang tadinya luas, sedikit demi sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman. Perubahan fungsi lahan pun tidak saja terjadi pada lahan pertanian, hutan pun akan berkurang luasnya. Hasilnya, keseimbangan ekosistem hutan pun akan terganggu. Timbullah beberapa perubahan lingkungan yang dapat merusak lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor, karena berkurangnya hutan yang berisi pepohonan yang dapat menyerap air.
2. Polusi Udara
Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan
kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat
berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara.
Pembakaran tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida menjadi
bertambah. Hal ini mengakibatkan bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan
beberapa jenis makhluk hidup kesulitan beradaptasi. Beberapa diantaranya ada
yang mati, dan keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.
3. Penebangan
Dan Pembakaran Hutan
Hutan memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai
pengatur suhu lingkungan, pengatur kelembapan, pengatur cadangan air, tempat
berlindung dan berkembang biak hewan liar, penyedia oksigen bagi manusia dan
hewan, mencegah erosi, menahan angin, dan masih banyak lagi. Penebangan dan pembakaran hutan dapat membuat
hutan menjadi gundul. Akibat penebangan
dan pembakaran hutan adalah :
b)Suhu lingkungan meningkat.
c)Ketika musim hujan tiba, maka tidak ada akar-akar tumbuhan
yang akan menahan jatuhnya air hujan dan menyerapnya di dalam tanah. Akibatnya lapisan tanah bagian atas yang
banyak mengandung humus akan hanyut terbawa air hujan dan menyebabkan tanah
menjadi tandus.
d)Terjadi banjir dan tanah longsor.
4. Perburuan
Liar
Manusia
sering memburu hewan-hewan di hutan untuk dimanfaatkan bagian-bagian
tubuhnya. Apabila perburuan itu
dilakukan secara liar maka akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem, karena hal
itu akan memutus jaring-jaring makanan dihutan itu.
5. Pembangunan Industri (Pabrik)
Manusia
membangun pabrik untuk membuat barang-barang yang dibutuhkan. Namun, pembuatan pabrik juga memiliki sisi
negatif karena akan menghasilkan limbah pabrik.
Apabila limbah pabrik itu tidak diolah terlebih dahulu maka akan
mengakibatkan polusi, baik polusi tanah, udara maupun polusi air.
6. Penggunaan
Pupuk Yang Berlebih
Para petani biasanya melakukan
beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang
dilakukan oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan
hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami
dan pupuk buatan
Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan
larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut
terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh
dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam
sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan
tidak sampai ke dasar sungai atau danau.
7. Pembuangan Limbah Dan Sampah
Sebagian besar aktivitas yang
dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari limbah
rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Plastik yang digunakan
sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida jika
digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap kendaraan merupakan
limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan asap.
Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit
diuraikan. Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi
adalah kerusakan lingkungan.
8. Kegiatan Pembangun
Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi
tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan
tersebut terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat
mengganggu keseimbangan lingkungan. Daerah-daerah di
sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah
longsor.
9. Kegiatan Penambangan
Pengeboran
minyak dan penambangan mineral secara terbuka
pun akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan
pertambangan terbuka dapat mengurangi sumber daya alam dan mencemari daerah
sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit untuk ditanggulangi dan
menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.
Kamis, 16 Mei 2013
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
20.32
7 comments
Tidak seperti pada makhluk hidup lainnya, pada manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak (reproduksi) namun juga banyak aspek lainnya, misalnya kemampuan berpikir dan kemampuan emosional. Dapatkah kamu menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi hingga dewasa?
Tahapan Perkembangan Manusia
Perkembangan pada manusia diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).
Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan :
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang bahkan jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?
Janin menerima semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak pernah langsung bercampur dengan darah ibunya. Janin membuat darah sendiri dan berhubungan dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar bayi. Maelalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas dan sisa buangan.
Masa Setelah kelahiran....
1. Masa Balita dan Anak-anak
Pernahkah kamu memerhatikan seorang
bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki
organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organ-organ
tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa
berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik.
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan
berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anak-anak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.
2. Masa remaja atau Puberitas
Masa puberitasas adalah masa saat organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.Pada masa inilah kamu berada sekarang.
Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini?
Perubahan fisik yang terjadi Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki.
Ciri-ciri pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Ciri kelamin primer
- Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
- Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah" yaitu proses keluarnya sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.
Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.
Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.
Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang sangat besar.
b. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri maupun bayi yang dikandungnya.
Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah menstruasi itu?
Pada saat perempuan yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Dalam proses ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jika sel telur dibuahi
Oleh sebab itu, jika dalam akhir siklus tersebut tidak terjadi pembuahan, sel-sel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh. Proses peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsungselama i sampai 8 hari.
3. Masa Dewasa dan Tua
Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.
Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
20.12
6 comments
Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Dalam banyak buku, makna pertumbuhan sering diartikan
sama dengan perkembangan sehingga kedua istilah ini seringkali dipertukarkan
untuk makna yang sama.
a) Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
b) Perkembangan
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
c) Pertumbuhan Dan Perkembangan Menurut
Para Ahli
Pendapat para ahli biologi tentang arti pertumbuhan dan perkembangan pernah
dirangkumkan oleh Drs. H. M. Arifin, M. Ed. bahwa pertumbuhan diartikan sebagai
suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh serta
bagian-bagiannya. Sedangakn perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan
dalam bentuk bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya ke dalam satu
kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Intinya bahwa pertumbuhan
dapat diukur sedangkan perkembangan hanya dapat dilihat gejala-gejalanya.
Perkembangan dipersyarati adanya pertumbuhan.
Pertumbuhan memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a)
Dalam pertumbuhan akan terjadi
perubahan ukuran dalani hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan,
tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain.
b)
Dalam pertumbuhan dapat terjadi
perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia
yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa.
c)
Pada pertumbuhan dan perkembangan
terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan, seperti
hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya refleks-refleks
tertentu.
d)
Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru
yang secara perlahan mengikuti proses kematangan, seperti adanya rambut pada
daerah aksila, pubis, atau dada.
Perkembangan memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a)
Perkembangan selalu melibatkan
proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi, seperti perkembangan
sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin.
b)
Perkembangan memiliki pola yang
konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala
menuju ke arah kaudal atau dari bagian proksimal ke bagian distal.
c)
Perkembangan memiliki tahapan yang
berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan
melakukan hal yang sempurna.
d)
Perkembangan setiap individu
memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.
e)
Perkembangan dapat menentukan
pertumbuhan tahap selanjutnya, di mana tahapan perkembangan harus melewati
tahap demi tahap (Narendra, 2002).
Faktor Pendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Sejak- awal tahun 1980-an semakin diakuinya pengaruh
keturunan (genetik) terhadap perbedaan individu. Berdasarkan data yang
diperoleh dari penelitian perilaku genetik yang mendukung, pentingnya pengaruh
keturunan menunjukkan tentang pentingnya pengaruh lingkungan. Perilaku yang
kompleks yang menarik minat para ahli psikologi (misalnya temperamen,
kecerdasan dan kepribadian) mendapat pengaruh yang sama kuatnya baik dari
faktor-faktor lingkungan maupun keturunan (genetik).
Aspek apa sajakah yang mempengaruhi faktor genetik?
Menurut Santrok (1992), banyak aspek yang dipengaruhi Faktor genetik. Para ahli
genetik menaruh minat yang sangat besar untuk mengetahui dengan pasti tentang
variasi karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Kecerdasan
dan temperamen merupakan aspek-aspek-yang paling banyak ditelaah yang dalam
perkembangannya dipengaruhi oleh keturunan.
a.
Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupkan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih
panjang, dan prosesnya terjadi sejak manusia belum lahir hingga ia dewasa. masa
sebelum lahir merupakan pertumuhan dan perkembangan manusia yang sangat
komleks, karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan
tersusunnya jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap.
Pertumbuhan fisik manusia setelah lair merupakan kelanjutan pertumbuhan sebelum
lahir. Proses pertumbuhan fisik manusia berlangsung sampai masa dewasa. selama
tahun pertama dalam pertumbuhannya, ukuran panjang badannya akan bertambah
sekitar sepertiga dari panjang badan semula dan berat badannya akan
bertambah menjadi sekitar tiga kalinya. Sejak lahir hingga dengan umur 25 tahun,
perbandingan ukuran badan manusia, dari pertumbuhan yang kurang proporsional
pada awal terbentuknya manusia samapi
dengan proporsi yang ideal dimasa dewasa.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
prilaku anak sehari-hari. Secara langsung pertumbuhan fisik seorang anak akan
menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan
dan perkembangan fungsi fisik akan memepengaruhi bagaimana anak itu memandang
dirinya sendiri dan bagaimana ia memandang orang lain.
b. Kecerdasan
(Intelek)
Kecerdasan atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak.
Pertumbuhan saraf yang telah matang akan diikuti oleh fungsinya dengan baik,
dan oleh karena itu seorang manusia akan juga mengalami perkembangan kemampuan
berpikirnya. Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwal kecerdasan
itu diwariskan (diturunkan). Ia juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya
hanya mempunyai peranan minim dalam kecerdasan.
Perkembangan lebih lanjut tentang perkembangan kecerdasan ini ditunjukkan pada
prilakunya, yaitu tindakan menolak dan memilih sesuatu. Tindakan itu telah
mendapatkan proses pertimbangan atau lebih dikenal dengan proses analisis,
evaluasi, sampai dengan kemanpuan menarik kesimpulan dan keputusan. Ketika
seseorang bisa melakukan peramalan atau perediksi, perencanaan dan berbagai
kemampuan analisis dan sintesis, hal ini dikenal dengan perkembangan kognitif.
c.
Temperamen (Emosi)
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh
manusia. Dalam hidupnya atau dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia,
banyak hal yang dibutuhkannya. kebutuhan setiap orag dapat dibedakan menjadi
dua kelompok besar, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang primer yang harus segera dipenuhi kebutuhannya
dan kebutuhan sekunder yang pemenuhannya
dapat ditundakan. Jika kebutuhan primer tidak segera dipenuhi maka seseorang
akan merasa kecewa dan sebaliknya.
Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam
merespons. Ahli-ahli perkembangan sangat tertarik mengenai temperamen bayi.
Sebagian bayi sangat aktif menggerak-gerakkan tangan, kaki dan mulutnya dengan
keras, sebagian lagi lebih tenang, sebagian anak menjelajahi lingkungannya
dengan giat pada waktu yang lama dan sebagian lagi tidak demikian.
Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau prilaku fisik,
seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku
yang lainnya. Begitu pula sebaliknya seseorang yang gembira akan
melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan sebagainya.
d. Sosial
Sejalan dengnan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi anak dan
seterusnya dan menjadi dewasa akan mengenal lingkungan yang luas dan mengenal
banyak manusia. Perkenalan dengan oranbg lain dimulai dengan mengenal ibunya,
kemudian mengenal ayahnya dan saudara-saudaranya dan akhirnya mengenal manusia
diluar keluarganya. Selanjutnya manusia yang dikenalnya semakin banyak dan amat
heterogen, namunp pada umumnya setiap anak akan lebih tertarik pada teman
sebayanya. Anak membentuk kelompok sebanya sebagai dunianya, memahami dunia
anak, dan kemudian dunia pergaulan yang lebih luas. Akhirnya manusia mengenal
kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan social. Dalam
perkembangannya setiap manusia pada akhirnya mengetahui bahwa manusia itu
saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi.
e.
Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi
dengan dunia sekitarnya, dengan orang-orang disekitarnya. Pengertian bahasa
sebagai alat komunikasi dapat diartikan tanda, gerak dan suara untuk
menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bicara adalah bahasa suara, bahasa
lisan.
f.
Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus
yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit
latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Di dalam definisi bakat
yang dikemukakan Guilford (Sumadi; 1984), bakat mencakup tiga dimensi
yaitu: dimensi perceptual, dimensi psikomotor dan dimensi intelektual.
Seseorang yang emilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab kemampuan
yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat khusus
merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu seperti dalam bidang seni,
olah raga ataupun keterampilan.
g. Sikap,
Nilai dan Moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984: 390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari
proses belajar kelompok menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaaan pengetahuan
(kognitif), penguasaaan nilai dan sikap (afektif) dan penguasaan psikomorik.
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikis manusia, manusia mulai dikenalkan
terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan hal-hal yang tidak
boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang. Menurut Piaget, pada awal
pengenalan nilai dan prilaku seta tindakan iti masih bersifat “paksaan”. Akan
tetspi sejalan dengan perkembangan inteleknya berangsur-angsur manusia mulai
berbagai ketentuan yang berlaku di dalam keluarga dan semakin lama
semakin luas sampai dengan ketentuan yang berlaku di dalam masyarakat dan
Negara.
h. Interaksi
keturunan dan lingkungan dalam perkembangan
Keturunan dnn lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan
individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan, minat yang khas.
-
Fase-Fase Perkembangan
Setiap orang berkembang dengan karakteristik tersendiri. Hampir sepanjang waktu
perhatian kita tertuju pada keunikan masing-masing. Sebagai manusia, sctiap
orang melalui jalan-jalan yang umum. Setiap diri kita mulai belajar berjalan
pada usia satu tahun, berjalan pada usia dua tahun, tenggelam pada -permainan
fantasi pada niasa kanak-kanak dan belajar mandiri pada usia remaja.
Menurut Santrok dan Yussen (1992) perkembangan adalah pola gerakan atau
perubahan yang dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama
siklus kehidupan. Dalam perkembangan terdapat pertumbuhan. Pola gerakan itu
kompleks karena merupakan hasil (produk) dari beberapa proses: proses biologis,
proses kognitif dan proses sosial.
Untuk memudahkan pemahaman tentang perkembangan maka dilakukan pembagian
berdasarkan waktu-waktu yang dilalui manusia dengan sebutan fase. Santrok dan
Yussen membaginya atas lima yaitu: fase pranatal (saat dalam kandungan), fase
bayi, fase kanak-kanak awal, fase anak akhir dan fase remaja. Perkiraan waktu
ditentukaii padn setiap fase tintuk memperoleh gambaran waktu suatu fase itu
dimulai dan berakhir.
- Fase pra natal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampunn berperilaku, dihasilkan dalam waktu Iebih kurang sembilan bulan.
- Fase bayi adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24 bulan. Masa ini adalah masa ynng sangat bergantung kepada orang tua. Banyak kegiatan-kegiatan psikologis yang baru dimulai misalnya; bahasa, koordinasi sensori motor dan sosialisasi.
- Fase kanak-kanak awal adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa bayi sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut masa pra sekolah. Selama fase ini mereka belajar melakukan sendiri banyak hal dan berkembang keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan untuk bersekolah dan memanfaatkan waktu selama beberapa jam untuk bermain sendiri ataupun dengan temannya. Memasuki kelas satu SD menandai berakhirnya fase ini.
- Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia Sekolah Dasar. Anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. Secara formal mereka mulai memastiki dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian prestasi menjadi arah perhatian pada dunia anak, dan pengendalian diri sendiri bertambah pula.
- Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa anak-kanak ke masa dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12 tahun dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22 tahun. Remaja mengalami perubahan-penibahan fisik yang sangat cepat, perubahan perbandingan ukuran bagian-bagian badan, berkembangnya karakteristik seksual seperti membesarnya payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tertentu dan perubahan suara. Pada fase ini dilakukan upaya-upaya untuk mandiri dan pencarian identifas diri. Pemikirannya Iebih logis, abstrak dan idealis. Semakin lama banyak waktu dimanfaatkan di luar keluarga.
Pada saat ini para ahli tidak lagi
berpendapat bahwa perubahan-perubahan akan berakhir pada fase ini. Mereka
mengatakan bahwa perkembangan merupakan proses yang terjadi sepanjang hayat.